Perkara ini mencuat menyusul video hoaks yang sempat beredar.
Video seorang petugas keamanan yang diceritakan tengah terpapar virus corona.
Tanpa verifikasi, pelaku perekaman memberikan video tersebut kepada beberapa rekan kerja.
Polisi menyatakan pelaku hanya ingin menyampaikan informasi kepada beberapa rekannya atas bahaya virus corona.
Namun, karena tidak disertai data dan informasi yang jelas, polisi menyatakan video tersebut hoaks.
Polisi pun memastikan bahwa petugas keamanan yang berada di vido telah dinyatakan ngatif covid-19.
Sejauh ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat ribuan informasi hoaks terkait wabah covid-19, telah beredar luas di masyarakat.
Tak menutup kemungkinan, sesuai undang-undang yang berlaku, polisi dapat menindak pidana sesuai laporan Kominfo.
Pengamat sosial menilai, masyarakat kini rentan terpapar informasi hoaks.
Hoaks menjadi pandemi tersendiri di media sosial.
Menurut pengamatannya, masyarakat harus peka menyaring informasi, dan tidak panik berlebihan.
