Cegah Virus Corona, Tangkal Hoaks hingga Ramalan Bill Gates #MIDDLETALK

2020-03-03 8,536

KOMPAS.TV Virus corona atau covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini merupakan coronavirus jenis baru yang menular ke manusia.

Virus ini ditemui pertama kali di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019 dan menular dengan cepat serta menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Diketahui, virus ini telah bermutasi dengan cepat karena dapat ditemukan tanpa gejala namun masih terdeteksi positif virus corona atau covid-19.

Hingga kini virus corona telah mencapai 90.428 kasus per Selasa (3/3/2020)

Sementara untuk korban meninggal akibat virus corona COVID-19 mencapai 3117 orang dengan pasien sembuh mencapai 47.945 orang.

Disamping itu Hoaks terkait virus corona di media sosial juga juga patut kita waspadai.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra tegaskan Polri bakal ambil tindakan tegas kepada pelaku penyebar berita bohong di media sosial.

\"Kita setiap hari melakukan patroli siber di dunia maya. Apabila ditemukan hoax, kita tidak ragu melakukan penindakan hukum,\" kata Asep di Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Dihimbau masyarakat juga tidak ikut menyebarkan berita bohong dengan mencermati informasi yang diterima serta mengecek sumber terpercaya.

Beberapa gejala virus corona atau Covid-19 Biasanya sebagai berikut : sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung ingusan, batuk, bersin, demam dan badan terasa lelah.

Beberapa pencegahan untuk virus corona juga perlu dilakukan diantaranya sering melakukan cuci tangan secara rutin, menghindari makan daging mentah, lakukan etika batuk atau bersin seperti menggunakan lipatan baju, menggunakan sapu tangan atau menggunakan masker bila terdeteksi positif virus corona, juga makan makanan yang sehat dan olah raga, beristirahat yang cukup.

Bila mengalami gejala-gejala yang menyerupai gejala virus Covid-19 disarankan untuk tidak langsung mengunjungi rumah sakit, menggunakan transportasi umum dan menjauhi keramaian namun menghubungi pihak terkait untuk menunggu dijemput petugas.

Langkah ini untuk mengurangi potensi penularan ke masyarakat lain yang menggunakan fasilitas umum.