MALANG, KOMPAS.TV-Penarikan mobil dinas yang biasa digunakan oleh komisioner Bawaslu dan Kepala Sekretariat Bawaslu ini akan dilakukan pada Rabu, 19 Februari. Penarikan mobil dinas Bawaslu ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dalam melakukan efisiensi anggaran.
Mochammad Arifudin, Ketua Bawaslu Kota Malang, menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung kebijakan pemerintah pusat ini, termasuk dalam hal efisiensi anggaran. Menurut Arifuddin, ini bukan hanya terjadi di Bawaslu, namun juga di lembaga-lembaga lain yang mengalami hal serupa. Selain penarikan mobil dinas, efisiensi juga dilakukan dengan mengurangi perjalanan dinas.
Setelah penarikan mobil dinas ini, untuk perjalanan dinas ke Bawaslu Surabaya, nantinya akan menggunakan kendaraan umum seperti bus atau kereta api.
"Di Bawaslu sendiri sudah ada potongan anggaran sebesar satu triliun sekian itulah yang akan menjadi dampak bagi kami, untuk fasilitas akan ditarik nanti mobil dinas," Kata Arifudin
Di Bawaslu Kota Malang sendiri terdapat 6 mobil dinas yang digunakan untuk mendukung operasional dan kinerja komisioner Bawaslu serta Ketua Sekretariat. Sebelumnya, menurut Arifuddin, fasilitas mobil Gakkumdu sudah ditarik lebih dulu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/574533/imbas-efisiensi-anggaran-mobil-dinas-bawaslu-kota-malang-ditarik
