KOMPAS.TV - Kepala Desa Kohod, Arsin, akhirnya muncul ke publik dan meminta maaf kepada warga atas kegaduhan yang terjadi terkait pemasangan pagar laut serta dugaan pemalsuan sertifikat tanah di wilayahnya.
Arsin mengklaim dirinya menjadi korban dari perbuatan pihak lain, namun tidak menjelaskan lebih lanjut siapa yang dimaksud.
Ia mengaku terjebak dalam situasi ketidaktahuan dan kelalaian sebagai pelayan publik.
Nama Arsin menjadi sorotan setelah terlibat debat dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid terkait penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang memicu pemasangan pagar laut di Tangerang.
Di hadapan polisi, Arsin mengakui telah mencatut nama warga tanpa sepengetahuan mereka dalam pembuatan surat tanah.
Namun, pengacara Arsin membantah adanya pemaksaan terhadap warga dalam proses penerbitan sertifikat tersebut.
Untuk membahas lebih lanjut, simak dialog KompasTV bersama narasumber mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji.
#pagarlauttangerang #kadeskohod
Baca Juga Kata AHY, Cak Imin, Bahlil hingga Surya Paloh Tanggapi Pidato Prabowo di HUT ke-17 Gerindra di https://www.kompas.tv/nasional/574129/kata-ahy-cak-imin-bahlil-hingga-surya-paloh-tanggapi-pidato-prabowo-di-hut-ke-17-gerindra
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/574133/mengungkap-peran-kades-kohod-di-kasus-pagar-laut-tangerang