KOMPAS.TV - Pasca instruksi presiden yang memperbolehkan kembali penjualan gas tiga kilogram di tingkat pengecer atau warung, antrean warga masih terjadi. Hal ini dikarenakan masih kosongnya stok gas di tingkat warung atau pengecer.
Puluhan warga mengantre di pangkalan gas 3 kg Ariestianto, yang berlokasi di Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Mereka datang sejak subuh untuk mendapatkan elpiji 3 kg. Hal ini dikarenakan belum ada stok gas di warung, meskipun pemerintah sudah memperbolehkan kembali penjualan gas di pengecer.
Warga mengaku kesulitan untuk memasak karena susahnya mencari gas. Pemerintah akhirnya mengembalikan aturan penjualan gas elpiji 3 kg seperti semula. Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, pengecer kembali diperbolehkan menjual elpiji tiga kilogram agar masyarakat tidak kesulitan.
Kisruh kebijakan jual beli elpiji 3 kg direspons oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengakui kisruh elpiji tiga kilogram terjadi karena kesalahan pihaknya. Bahlil menambahkan, pemerintah ingin pengecer menjadi sub-pangkalan agar penyaluran elpiji subsidi dapat dikontrol dan tepat sasaran.
#bahlillahadalia #gas3kg #elpiji3kg
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/571715/pengecer-boleh-jual-elpiji-3-kg-lagi-tapi-warga-masih-antre-di-pangkalan