MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Kasus tragis yang menimpa Malvin Yusuf, seorang siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang meninggal akibat terseret ombak saat mengikuti outing class di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta, memang menyisakan duka mendalam.
Orangtua Malvin menolak ajakan perdamaian dari pihak sekolah yang mengirimkan surat perjanjian damai dan menawarkan santunan.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat perwakilan dari pihak sekolah mengajukan surat perjanjian damai, namun orangtua Malvin, yang masih berduka, menolak dengan tegas dan merobek surat tersebut.
Ayah korban menyatakan bahwa keluarga mereka lebih menginginkan pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas kejadian ini daripada menerima tawaran perdamaian.
Situasi ini menggambarkan betapa beratnya beban emosional yang dirasakan keluarga, yang tentu berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan agar ada kejelasan mengenai tanggung jawab pihak sekolah.
Baca Juga Siswa SMP 7 Mojokerto yang Meninggal usai Terseret Ombak Sempat Minta Sandal Putih Bersih di https://www.kompas.tv/regional/570427/siswa-smp-7-mojokerto-yang-meninggal-usai-terseret-ombak-sempat-minta-sandal-putih-bersih
#siswa #pelajar #mojokerto #studytour
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570782/tolak-damai-orangtua-siswa-yang-tewas-terseret-ombak-minta-pertanggungjawaban-sekolah