SUKABUMI, KOMPAS.TV - Fenomena tanah bergerak terjadi di tiga desa, Kecamatan Pabuan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Untuk meneliti penyebab dan penanganannya, tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung terjun ke lapangan untuk mengetahui pola pergerakan tanah.
Surveyor pemetaan tim penyelidik pergerakan tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan kajian lapangan untuk melihat pola retakan dan meneliti potensi bencana pergerakan tanah di wilayah Pabuan, Kabupaten Sukabumi. Kajian ini meliputi tiga desa, di antaranya Desa Lembur Swah, Desa Sirnasari, dan Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuan. Hasil kajian itu nantinya akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk meminimalisir dampak bencana.
Dalam penelitian, pihaknya menggunakan alat distometer dan GPS untuk mengetahui pola pergerakan tanah. Mereka juga menggunakan metode fotogrametri untuk melihat area dimensi. Berdasarkan pengamatan sementara, potensi pergerakan tanah dimungkinkan masih ada, mengingat cuaca ekstrem musim hujan masih terjadi. Namun, untuk warga yang telah membangun hunian sementara di lokasi ini, masih dalam tahap aman, tetapi tetap harus lebih waspada meski lokasi bangunan sedikit lebih jauh dari lokasi pergerakan.
#tanahbergerak #pvmbg #sukabumi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/567936/pvmbg-bandung-lakukan-kajian-tanah-bergerak-di-sukabumi
