KULON PROGO, KOMPAS.TV - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktur Jendral (Dirjen) Peternakan Dan Kesehatan Hewan (PKH) melakukan vaksinasi di Kelompok Ternak Ngudi Makmur, Desa Bendungan, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Meski angka penyebaran Penyakit Mulut Dan Kuku atau PMK di wilayah ini terhitung rendah, vaksinasi dilakukan agar kekebalan komunal pada ternak di wilayah ini terbentuk dan terhindar dari PMK.
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebut, jumlah kasus PMK hingga saat ini tercatat sudah mencapai 13 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 338 ekor. Vaksinasi menjadi upaya efektif untuk menciptakan kekebalan komunal agar hewan ternak baik sapi maupun domba tidak terpapar PMK.
"Yang paling penting adalah bagaimana menjaga agar sapi-sapi yang ada ini segera di vaksin, dan tadi sudah dilakukan vaksinasi juga nanti kita juga menunggu usulan dari Dinas Provinsi untuk permintaan vaksin di Tahun 2025 ini. Begitu kami sudah dapat permohonannya, akan kami berikan secara bertahap," ujar Agung Suganda, Dirjen PKH Kementerian Pertanian.
"Dan tentu kami minta ini segera divaksinkan agar kekebalan komunal sapi-sapi khususnya di Kulon Progo akan terbentuk, dan walaupun nanti ada masuk melalui ternak-ternak yang mungkin membawa virus tetapi dengan kekebalan yang ada maka sapi-sapinya akan tetap terjaga," tambahnya.
Di Yogyakarta sendiri tercatat ada 1.785 kasus PMK hingga 9 Januari kemarin. Sebanyak 118 ternak mati, 14 sembuh dan potong bersyarat sebanyak 47 ekor.
#vaksinpmk #penyakitmulutdankuku #hewanternak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/567137/vaksinasi-penyakit-mulut-dan-kuku-pmk-pada-hewan-ternak-diintensifkan