Optimalisasi Manfaat Keanggotaan Indonesia di BRICS

2025-01-09 14

Pemerintah Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 6 Januari 2025, bahwa Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh. Masuknya Indonesia pun semakin memperluas cakupan wilayah kelompok negara-negara berkembang utama, yang juga telah mencakup Rusia, India, China dan Afrika Selatan ini.

Brasil, yang memegang tampuk kepresidenan kelompok ini pada 2025, mengatakan bahwa negara-negara anggota telah menyetujui masuknya Indonesia, melalui konsensus sebagai bagian dari dorongan ekspansi yang awalnya disetujui pada KTT blok ini pada 2023 di Johannesburg.

Negara di Amerika Selatan ini menyatakan bahwa keinginan Indonesia untuk bergabung mendapat lampu hijau dari blok ini pada 2023, tetapi Indonesia meminta untuk bergabung setelah usainya pemilihan presiden yang diadakan tahun lalu.

Indonesia, negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan kelompok ini, sebagai sebuah sarana untuk memperkuat negara-negara berkembang, dan memajukan kepentingan negara-negara yang disebut sebagai negara Selatan.

Dilansir laman resmi Council on Foreign Relation, BRICS berfungsi untuk mengoordinasikan dan memuluskan kerja sama ekonomi negara-negara berkembang.

Ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi mereka agar berada sejajar dengan negara-negara maju. Sebab, saat ini, kekuatan ekonomi global didominasi oleh negara-negara maju yang berasal dari Eropa, Amerika, dan beberapa dari Asia.