JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membuka suara terkait status mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dalam kasus suap Harun Masiku.
Setyo menjelaskan bahwa kewenangan untuk menentukan status hukum pihak-pihak terkait dalam kasus ini berada di tangan penyidik KPK, termasuk terkait arah pengembangan perkara.
Sebelumnya, juru bicara KPK, Tessa Mahardika, menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada berkas perkara terkait Yasonna Laoly.
Meskipun begitu, KPK telah memanggil mantan Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Franky Sompie, sebagai saksi dalam kasus suap Harun Masiku pada Jumat kemarin.
Ronny mengungkapkan bahwa tidak ada intervensi dari Yasonna Laoly yang saat itu menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM terkait informasi keberadaan Harun Masiku.
Terkait kasus ini, KPK telah menetapkan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku. Selain itu, Yasonna Laoly juga telah dicegah bepergian ke luar negeri sejak 24 Desember 2024.
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, mendukung langkah KPK dalam pencekalan terhadap Yasonna Laoly.
Yudi menyatakan bahwa Yasonna dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus Harun Masiku dan sangat diperlukan untuk pengembangan perkara lainnya.
Pasalnya, Yasonna merupakan saksi yang diperiksa terakhir kali sebelum Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus, yaitu suap dan perintangan penyidikan.
Hingga kini, KPK masih terus mencari keberadaan Harun Masiku, yang berstatus buron, dan mengembangkan penyidikan terkait suap pergantian antar-waktu anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.
Baca Juga Momen Menko PMK Pratikno Penasaran hingga Coba Kacamata Wamen Dikti Saintek Prof Stella Christie di https://www.kompas.tv/nasional/564775/momen-menko-pmk-pratikno-penasaran-hingga-coba-kacamata-wamen-dikti-saintek-prof-stella-christie
#harunmasiku #kpk #yasonnalaoly #saksi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/564776/status-yasonna-laoly-di-kasus-suap-harun-masiku-kpk-posisinya-saksi
