JEMBER, KOMPAS.TV - Joice Amirah Lesmana pelajar mampu menciptakan aplikasi identifikasi jenis larva nyamuk berbasis android.
Pelajar kelas 11 di SMA Muhammadiyah 3 Kabupaten Jember ini menamai aplikasinya dengan larvaecam.
Aplikasi ini diciptakan berawal dari banyaknya jentik nyamuk di kolam sekolahnya dan sejumlah temannya terjangkit penyakit demam berdarah.
Joice kemudian mengambil larva di sekolah dan menelitinya menggunakan kaca preparat cekung.
Lalu difoto dengan kamera android yang dilengkapi lensa 200 kali perbesaran.
Hasil foto diolah dalam aplikasi larvaecam yang disambungkan ke situs identifikasi hingga muncul hasil identifikasi larva nyamuk.
Larva nyamuk yang diidentifikasi ada tiga jenis yakni larva aedes berbentuk rambut halus, penyebab penyakit demam berdarah.
Larva culex berbentuk antena, penyebab virus west nile atau penyakit demam dan sakit kepala serta larva anopheles tidak memiliki bulu, penyebab penyakit malaria.
Aplikasi ciptaannya berhasil meraih juara dua dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2024 dan mengalahkan 9.450 tim dari seluruh Indonesia.
Inovasi ini berguna membantu dinas kesehatan yang tidak memiliki ahli entomologi untuk memetakan jenis larva, sebelum dilakukan tindakan pencegahan dini terhadap penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk.
Baca Juga Diterjang Hujan Angin, 10 Hektar Lebih Tanaman Padi Siap Panen di Jember Rusak di https://www.kompas.tv/regional/561204/diterjang-hujan-angin-10-hektar-lebih-tanaman-padi-siap-panen-di-jember-rusak
#jember #aplikasiidentifikasi #larvanyamuk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/561209/keren-siswa-sma-di-jember-ciptakan-aplikasi-identifikasi-jenis-larva-nyamuk