KOMPAS.TV - Kabar baik bagi Indonesia, Badan Khusus PBB, UNESCO meresmikan pertunjukan seni Reog Ponorogo, kebaya, dan alat musik tradisional asal Minahasa, Sulawesi Utara, Kolintang, dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda.
Persetujuan UNESCO disampaikan dalam Sidang Sesi ke-19 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay.
Pertunjukan seni Reog Ponorogo diadopsi dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda ke-14 dari Indonesia dalam kategori In Need of Urgent Safeguarding, yaitu warisan budaya yang harus dilestarikan.
Sementara itu, kebaya yang secara bersama-sama diajukan oleh Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, dan Malaysia, masuk dalam daftar representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan.
Pengajuan bersama negara lain ini sebagai langkah semangat kerjasama dan persatuan negara-negara Asia Tenggara dalam melestarikan warisan budaya bersama.
Di Indonesia, kebaya bukan hanya pakaian tradisional semata, tetapi juga menjadi simbol identitas kebudayaan Asia Tenggara.
Tak hanya itu, alat musik tradisional Kolintang dari Minahasa, Sulawesi Utara, juga menjadi penjalin hubungan dengan tiga negara dari Afrika dan Asia Pasifik, yaitu Burkina Faso, Mali, dan Cte d'Ivoire.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengatakan bahwa tiga warisan budaya yang diadopsi UNESCO adalah bentuk komitmen Indonesia untuk memperkuat diplomasi budaya.
Warisan budaya tak benda tidak hanya peninggalan masa lalu, tetapi juga bukti ketangguhan manusia dalam menghadapi tantangan dunia modern, seperti perubahan iklim, konflik, dan globalisasi.
Di bawah visi Astacita Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Kebudayaan menekankan bahwa pelestarian budaya tidak hanya untuk melindungi tradisi, tetapi juga untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga Penumpang KA Dihibur Penampilan Perempuan Berkebaya di https://www.kompas.tv/regional/554368/penumpang-ka-dihibur-penampilan-perempuan-berkebaya
#kebaya #unesco #budaya #reogponorogo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/558483/kabar-baik-unesco-resmikan-reog-ponorogo-kebaya-dan-kolintang-warisan-tak-benda-indonesia