SANGGAU, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendorong pemanfaatan limbah sawit menjadi sumber energi terbarukan.
Salah satu pabrik di Semuntai, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau ini mengolah limbah tandan kelapa sawit menjadi briket.
Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, mengklaim sumber energi alternatif terbarukan ini ramah lingkungan serta dapat mengurangi penggunaan bahan bakar dari fosil seperti minyak, gas alam, dan batu bara yang jumlahnya terbatas.
Tandan kelapa sawit yang sudah kosong ini diubah menjadi briket atau bahan bakar padat yang bisa menyala dengan durasi lama, sehingga dapat dijual ke PLN.
Pabrik pengolah limbah pertanian ini adalah yang pertama di Kalimantan Barat.
Harisson mengaku akan mendorong masyarakat dan perusahaan di daerah lainnya untuk mencontoh inovasi dari pabrik milik M. Ariyanto ini sebagai upaya menghemat energi fosil di Kalbar.
Sementara itu, pemilik pabrik pengolah briket, M. Ariyanto, menyebut inovasi yang dijalankannya bekerjasama dengan Universitas Tanjungpura saat COVID-19 lalu.
Setiap harinya, briket sawit yang diproduksi sebanyak 20 ton dan langsung dikirim ke PLN Sintang dan Sanggau.
Ketersediaan limbah tandan kelapa sawit cukup berlimpah, sehingga dapat diolah menjadi briket untuk menghasilkan bahan bakar alternatif terbarukan yang sangat bermanfaat secara berkelanjutan.
Baca Juga Terus Inovasi, NOC Indonesia Sosialisasikan Program 'Safe Guarding' untuk Perlindungan Atlet di https://www.kompas.tv/olahraga/555837/terus-inovasi-noc-indonesia-sosialisasikan-program-safe-guarding-untuk-perlindungan-atlet
#sawit #briket #inovasi #sumberenergi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/557273/limbah-sawit-diubah-jadi-briket-bahan-bakar-alternatif-terbarukan-ramah-lingkungan