KOMPAS.TV - Menyusul munculnya istilah "Parcok" atau Partai Cokelat yang dikait-kaitkan dengan isu pengerahan aparat untuk kemenangan Pilkada, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid meminta Polri mengoreksi diri.
Jazilul meminta Polri untuk menanggapi isu Parcok atau Partai Cokelat dalam rangkaian Pilkada 2024 sebagai bentuk ketidakpercayaan publik atau dugaan politik tertentu.
Meski masih dalam proses pembuktian, Jazilul berharap Polri menjadikan isu ini sebagai kesempatan untuk mengoreksi diri.
Sementara Ketua Komisi III DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburrokhman, menyatakan isu Parcok dan keterlibatan aparat di Pilkada sebagai hoaks.
Ia juga menyebut MKD telah memanggil anggota dewan yang diduga membuat tudingan soal Partai Cokelat.
Isu Parcok atau Partai Cokelat mencuat setelah Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menuding Jokowi berambisi memenangkan kandidat yang didukung di Pilkada dengan menggerakkan aparat.
Baca Juga Begini Perjuangan Petugas Bawa Hasil Suara Pilkada 2024 | SERIAL PILKADA di https://www.kompas.tv/nasional/557002/begini-perjuangan-petugas-bawa-hasil-suara-pilkada-2024-serial-pilkada
#parcok #pilkada #pkb #dpr
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/557006/isu-parcok-di-pilkada-pkb-anjurkan-polri-harus-koreksi-diri-habiburrokhman-sebut-sebagai-hoaks