JAKARTA, KOMPAS.TV - Pilkada di Jawa Tengah merupakan pertarungan mati-matian PDI Perjuangan melawan pengaruh Jokowi dan Prabowo di kandang banteng.
Atur siasat dilakukan setelah lumbung suara mereka di 'kandang banteng' "diobok-obok" dalam Pilpres 2024, saat Prabowo-Gibran yang didukung Koalisi Indonesia Maju menancapkan bendera kemenangan.
Istilah 'kandang banteng' merujuk pada pusat kekuatan pendukung PDIP, seperti di Jawa Tengah, Bali dan Sumatra Utara.
Di Jawa Tengah, endorsement Jokowi dan Prabowo berpengaruh dalam mendongkrak elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Namun hal tersebut tidak terjadi di Pilkada Jakarta.
Di Pilkada Jakarta, dukungan Jokowi untuk Ridwan Kamil-Suswono tidak terlalu berpengaruh dalam dongkrak elektabilitas.
Mari kita bahas bersama Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu.
Baca Juga Tim Pramono-Rano Lakukan 'Real Count' di 14.000 TPS | SERIAL PILKADA di https://www.kompas.tv/nasional/556316/tim-pramono-rano-lakukan-real-count-di-14-000-tps-serial-pilkada
#jateng #pilkada #jokowi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/556319/endorsement-jokowi-berpengaruh-di-pilkada-jateng-tapi-tidak-di-jakarta-kenapa-serial-pilkada