LAMPUNG, KOMPAS.TV - KPU Kabupaten Pesisir Barat Lampung memulai tugas beratnya dengan mengirimkan logistik pilkada ke daerah terpencil.
Baca Juga Minim Akses, Distribusi Logistik Pilkada di Daerah 3T Gunakan Perahu Nelayan di https://www.kompas.tv/regional/555918/minim-akses-distribusi-logistik-pilkada-di-daerah-3t-gunakan-perahu-nelayan
Salah satu yang paling menantang adalah Kecamatan Bengkunat, sebuah daerah terisolir yang menjadi prioritas utama.
Seluruh logistik dibungkus rapat dengan plastik tebal guna melindungi setiap surat suara dan kotak suara dari ancaman kerusakan akibat perjalanan yang begitu ekstrem.
Ini bukan sekadar pengiriman. Petugas harus menempuh jalan berlumpur, sungai yang meluap hingga pantai dengan ombak yang menggulung deras menggunakan ojek motor yang telah dimodifikasi khusus untuk menembus rintangan jalur ekstrem.
Di tengah jalan petugas tak jarang harus berhenti sejenak kebingungan mencari jalan yang tepat atau bahkan mesin motor mogok setelah terendam air. Bahkan waktu tempuh yang harus ditempuh lebih dari 6 jam dengan kondisi yang menegangkan.
Untuk mengantisipasi gangguan keamanan sebanyak 24 personil TNI-Polri dikerahkan hingga selesai proses pemungutan suara.
Total ada 11 TPS yang tersebar di 4 pekon di Kecamatan Bengkunat serta sebanyak 4.072 jumlah daftar pemilih tetap yang ada di 4 pekon terisolir tersebut.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/555928/perjuangan-ekstrem-antar-logistik-pilkada-ke-daerah-terisolir