Fenomena Ribuan Ulat Jati Meresahkan Warga

2024-11-25 2

GUNUNGKIDUL,YOYGAKARTA, KOMPAS.TV - Sejak sepekan terakhir, warga Gunungkidul, Yogyakarta dibuat resah dengan serangan ulat jati yang berada di permukiman mereka. Seperti yang terjadi di kantor BPBD Gunungkidul, yang terletak di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ini.

Memasuki pergantian musim, membuat ulat yang berada di atas pohon jati turun ke bawah, dan mencari tempat di sekelilingnya untuk berubah menjadi kepompong. Alhasil , ribuan ulat jati ini masuk kesejumlah bangunan milik warga dan menempel di tembok rumah.

Tak jarang ulat-ulat ini juga menempel di mobil yang membuat warga geli dengan keberadaan ulat ini. Tak hanya di permukiman, ulat jati juga banyak berada di jalan yang membuat pengguna jalan ketakutan.

Pasalnya, selain bentuknya yang membuat geli, liur dari ulat jati maupun tubuh ulat jati ini membuat tembok menjadi kotor dan sulit untuk di bersihkan. Setiap pagi hari, ulat jati merambat di tembok karena letak bangunan yang berada di sekitar kawasan persawahan yang ditanami pohon jati.

Guna menekan populasi, warga berinisiatif untuk menyemprot bangunan menggunakan cairan pembasmi hama, agar ulat-ulat yang menempel bisa mati dan mudah dibersihkan. Meski memakan waktu, namun cara ini dianggap efektif karena bisa menekan jumlah ulat jati yang merayap di dinding.

"Membasmi ulat jati ini hanya dengan disemprot menggunakan cairan pembasmi hama," ucap Sugiono, warga.

Diprediksi fenomena ulat jati ini akan terus terjadi selama peralihan musim.

#fenomenaulatjati #gunungkidul #yogyakarta

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/555618/fenomena-ribuan-ulat-jati-meresahkan-warga