SORONG, KOMPAS.TV - Lembaga Swadaya Masyarakat Teras Kitorang Peduli Papua bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, melalui pemanfaatan teknologi yang ada, mulai sosialisasikan penggunaan kamus tiga bahasa daerah di Papua Barat Daya, kepada para siswa melalui telepon seluler.
Untuk mengakses kamus tersebut, bisa langsung mendownload dari halaman Playstore, aplikasi kamus Multi Bahasa PBD, yang di dalamnya bermuatan bahasa daerah, dari suku di Papua Barat Daya, yakni Moi Klabra Klaka dari Kabupaten Sorong, bahasa Tehit Imian dari Kabupaten Sorong Selatan dan bahasa Maya Waigeo dari Kabupaten Raja Ampat.
Kamus Multi Bahasa PBD juga dirancang agar bisa dipergunakan oleh siswa maupun masyarakat luas, meski tidak menggunakan koneksi jaringan internet.
Menggunakan kecanggihan teknologi untuk melestarikan bahasa daerah di Papua, merupakan suatu upaya untuk tetap menjaga eksistensi bahasa daerah dari ancaman kepunahan, di kalangan generasi muda.
Tidak hanya mensosialisasikan kamus dengan menggunakan teknologi telepon seluler, melainkan kamus tiga bahasa daerah Papua, juga diserahkan kepada pihak sekolah, untuk dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam pelajaran muatan lokal.
Untuk perdana percetakan tiga kamus bahasa daerah ini berjumlah 450 buku, yang akan disalurkan pada SMP dan SMA di Kabupaten Sorong, Sorong Selatan dan Raja Ampat.
Kehadiran kamus bahasa daerah ini juga, membantu para guru dalam memberikan bahan ajar kepada siswa, karena selama ini program muatan lokal berbahasa daerah, sulit diterapkan kepada siswa karena tidak memiliki panduan lengkap.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/553532/selamatkan-bahasa-daerah-dari-ancaman-kepunahan-lewat-kamus-dari-lsm-teras-kitorang-peduli-papua