SEMARANG, KOMPAS TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, memasang 22 alat pendeteksi dini atau Early Warning System (EWS) untuk mengantisipasi banjir.
Alat EWS dipasang di lokasi titik rawan terjadinya luapan banjir, di aaerah aliran sungai (DAS) di Kota Semarang.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P. Martanto, mengatakan EWS tersebar dari hulu ke hilir sungai untuk memantau jika terjadi kenaikan debit air yang signifikan, terutama di sungai-sungai yang berbatasan dengan perumahan warga, maupun sungai yang berpotensi meluap sangat tinggi.
Selain itu, BPBD Kota Semarang juga sudah menyiagakan seluruh personel, beserta perlengkapan yang dibutuhkan saat musim penghujan.
"Kota Seamarang sampai dengan tahun 2024, sudah ada 22 EWS. Ini sudah relatif merata dari hulu ke hilir, artinya prioritas pemasangan ada di sungai-sungai yang besar, dan di tempat-tempat atau titik yang memang memiliki potensi terjadi luapan, yang pada akhirnya bisa sampai ke pemukiman penduduk," tutur Endro.
BPBD Kota Semarang juga berkoordinasi dengan organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait untuk meningkatkan kewaspadaan bencana.
#banjir #bpbd #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551669/siaga-bpbd-kota-semarang-pasang-22-alat-pendeteksi-banjir