KONAWE SELATAN, KOMPAS.TV - Supriyani, guru honorer SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan, menyatakan mencabut surat kesepakatan damai dengan orangtua siswa yang diduga dianiaya.
Surat kesepakatan damai tersebut sempat ditandatangani oleh Supriyani saat pertemuan pada 5 November.
Supriyani mencabut surat kesepakatan damai karena merasa tertekan sehingga tidak sempat membaca dan memahami isi surat tersebut.
Pertemuan antara Supriyani dan Aipda Wibowo diinisiasi oleh Bupati Konawe Selatan.
Supriyani mengaku memberikan tanda tangan terhadap surat pernyataan berdamai, namun tidak mengakui adanya kesalahan.
Sebelumnya, Bupati Konawe Selatan, Surunudin Dangga, memfasilitasi pertemuan antara Supriyani dan Aipda Wibowo Hasyim.
Agenda pertemuan tersebut adalah untuk mendamaikan polemik antara Supriyani, yang dituduh menganiaya anak didiknya, yang juga merupakan anak dari Aipda Wibowo Hasyim.
Pertemuan tersebut digelar di rumah jabatan Bupati Konawe Selatan.
Baca Juga Anggota Komisi X DPR Sofyan Sebut Prof Stella Diimpor hingga Soroti Jumlah Guru Besar di Indonesia di https://www.kompas.tv/nasional/551550/anggota-komisi-x-dpr-sofyan-sebut-prof-stella-diimpor-hingga-soroti-jumlah-guru-besar-di-indonesia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551630/guru-honorer-supriyani-cabut-surat-damai-dengan-aipda-wh-ini-alasannya