LAMPUNG, KOMPAS.TV Pasca keracunan masal 12 siswa di sekolah Dasar Negeri 1 Durian Payung Bandar Lampung hingga harus mendapat perawatan medis. Kini polisi telah mengungkap penyebabnya.
Baca Juga Gara-Gara Curi Miras, 3 Residivis Sempoyongan Ditangkap Polisi di https://www.kompas.tv/regional/551181/gara-gara-curi-miras-3-residivis-sempoyongan-ditangkap-polisi
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol M Hendrik Apriliyanto mengatakan bahwa jajanan latiao bom stripe asal China yang dikonsumsi siswa dan dibeli dari kantin sekolah ternyata tercemar bakteri bacillus.
Sehingga siswa yang mengkonsumsinya mengalami pusing, mual dan lemas karena kadar leukosit yang naik dan kadar trombosit menurun.
Hendrik juga menjelaskan dari hasil uji laboratorium menyimpulkan bahwa munculnya bakteri tersebut bukan berasal dari proses produksi yang dilakukan di China melainkan tercemar saat dalam lokasi kondisi penyimpanan yang lembab dan kotor.
Diketahui berdasarkan keterangan badan pengawas obat dan makanan, peredaran produk latiao asal China itu pun dihentikan sementara menyusul terjadinya kejadian luar biasa keracunan pangan di sejumlah tempat selain di Lampung diantaranya di Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat dan Pamekasan Jawa Timur.
Sementara setelah berhasil terungkap penyebabnya kini Satreskrim Polresta Bandar Lampung pun menghentikan penyelidikan kasus keracunan masal siswa di SDN 1 Durian Payung.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551184/update-keracunan-siswa-jajanan-latiao-tercemar-bakteri