JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia diberi target dua pekan oleh Presiden Prabowo untuk menyelesaikan skema baru pemberian subsidi energi.
Menurut Bahlil, salah satu opsi yang dikaji adalah melalui pemberian bantuan langsung tunai atau BLT.
Menteri ESDM, Bahlil mengatakan potensi subsidi BBM dan listrik tak tepat sasaran, sekitar 20 hingga 30 persen kurang lebih mencapai Rp100 triliun.
Bahlil ditugaskan Presiden Prabowo untuk merumuskan skema baru subsidi yang tepat sasaran, salah satunya opsi bantuan langsung tunai.
Tiap tahun, pemerintah menganggarkan subsidi untuk kebutuhan BBM.
Di 2021, anggaran subsidi BBM dan LPG sebesar Rp83,8 triliun. Di tahun berikutnya, naik menjadi Rp115,6 triliun.
Tahun 2023, anggaran subsidi sebesar Rp74,8 triliun, namun realisasinya membengkak hingga Rp95,6 triliun.
Di tahun ini, anggaran subsidi BBM dan LPG sebesar Rp113,3 triliun.
Baca Juga Instruksi Presiden Prabowo Kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Untuk Tuntaskan Subsidi Energi di https://www.kompas.tv/video/550790/instruksi-presiden-prabowo-kepada-menteri-esdm-bahlil-lahadalia-untuk-tuntaskan-subsidi-energi
#presidenprabowo #menteriesdm #blt
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/551023/presiden-prabowo-beri-waktu-menteri-esdm-2-pekan-untuk-selesaikan-skema-baru-subsidi-energi
