SEMARANG, KOMPAS.TV - Tiga minggu menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024, elektabilitas kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur meraih angka elektabilitas yang relatif sama kuat dengan memperhitungkan rentang margin of error.
Peneliti Senior Litbang Kompas, Totok Suryaningtyas menjelaskan bahwa fenomena tipisnya elektabilitas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen pada Pilgub Jawa Tengah serta tingginya undecided voters merupakan hal lumrah karena tidak ada sosok petahana.
Pengamat Politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyebut mesin parpol pendukung paslon cagub-cawagub Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin harus bekerja lebih keras untuk meraih dukungan dari pemilih bimbang yang mencapai 43,1 persen.
Menurut Umam, sosialisasi dan komunikasi harus ditingkatkan ke pemilih loyal, sekaligus mencari dukungan ke pemilih yang masih bimbang yang bisa jadi penentu kemenangan paslon.
Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat elektabilitas cagub-cawagub Jateng masih sama kuat.
Pasangan Andika-Hendrar Prihadi elektabilitasnya 28,8 persen, sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin 28,1 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan ada 43,1 persen.
Baca Juga Survei Litbang Kompas: Andika-Hendi 28,8 Persen, Luthfi-Taj Yasin 28,1 Persen di https://www.kompas.tv/nasional/550855/survei-litbang-kompas-andika-hendi-28-8-persen-luthfi-taj-yasin-28-1-persen
#surveilitbangkompas #elektabilitas #pilgubjateng
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551009/kata-peneliti-litbang-kompas-soal-hasil-survei-elektabilitas-andika-perkasa-vs-ahmad-luthfi