Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkeinginan agar Indonesia bisa menjadi anggota BRICS Plus yang diinisiasi oleh negara Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Adapun surat resmi pengajuan Indonesia untuk bergabung dalam BRICS Plus sudah disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada pekan lalu.
Dengan demikian, Indonesia hingga saat ini masih dalam posisi menunggu hasil keputusan, apakah negara-negara anggota BRICS Plus bersedia menerima Indonesia menjadi bagian dari aliansi ekonomi mereka atau tidak.
Pemerintah mengklaim, bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung dalam BRICS Plus masih dalam kerangka pelaksanaan sikap politik luar negeri yang bebas aktif, dan tidak ikut dalam blok manapun. Langkah tersebut sejalan dengan program kerja Kabinet Merah Putih yaitu mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan energi, pemberantasan kemiskinan, dan pembangunan sumber daya manusia. Indonesia juga ingin mengangkat kepentingan negara-negara berkembang di belahan bumi selatan atau global south.