Keluarga Prabowo Subianto memberikan dukungan terbuka terhadap Ipda Rudy Soik, seorang anggota polisi yang diberhentikan secara tidak terhormat oleh Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). Rudy Soik dikenal sebagai sosok pejuang dalam memerangi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan memiliki rekam jejak baik selama bertugas. Namun, keputusan pemecatannya memunculkan banyak tanda tanya dan kritik dari berbagai pihak.
.
Selama bertahun-tahun, Ipda Rudy Soik bekerja bersama lembaga anti-perdagangan orang untuk membongkar jaringan sindikat yang melibatkan oknum internal penegak hukum. “Saya sangat mengenal Rudy Soik. Dia selalu berjuang melawan perdagangan manusia, bahkan ketika harus menghadapi tantangan di internal kepolisian sendiri,” ujar Rahayu Saraswati, Ketua Umum Jaringan Nasional Anti-TPPO, yang juga anggota DPR RI.
.
Polda NTT menuduh Rudy melakukan pelanggaran administratif, yang menurut pihak keluarga dan koleganya, tidak seharusnya berujung pada pemecatan tidak terhormat. “Keputusan ini sangat sepihak,” lanjut Rahayu. Pemecatan Rudy dinilai janggal, mengingat tindakannya kala itu dilandasi surat perintah untuk menginvestigasi dugaan sindikat mafia bahan bakar minyak (BBM) yang merugikan masyarakat NTT, terutama nelayan lokal.
.
Kasus ini mengundang perhatian karena Rudy Soik terlibat dalam pengungkapan jaringan mafia BBM. Investigasi tersebut membuat Rudy berada dalam posisi sulit, dan menurut rekan-rekannya, bisa menjadi alasan di balik pemecatannya. “Kami meminta Polri dan Kapolri untuk mengevaluasi kasus ini,” seru Rahayu Saraswati.
.
Selain itu, Rahayu menyebut bahwa Menteri Hukum dan HAM telah dihubungi untuk memantau perkembangan kasus ini. "Kami berharap ada atensi khusus dari Polri dan kementerian terkait agar keadilan bisa ditegakkan."
.
Kasus pemecatan Ipda Rudy Soik menyoroti isu transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh kepolisian. Banyak pihak merasa kecewa dengan keputusan Polda NTT yang dinilai sepihak dan merugikan sosok yang berjuang melawan kejahatan perdagangan orang dan mafia BBM. Dukungan dari keluarga dan tokoh publik, termasuk Rahayu Saraswati, diharapkan dapat membuka kembali kasus ini agar keadilan ditegakkan.