SUMATERA BARAT, KOMPAS.TV - Proses eksekusi lahan Hak Guna Usaha di sebuah lahan sawit, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat berlangsung ricuh. Warga yang menghadang eksekusi, terlibat bentrok dengan polisi dan perusahaan pemilik lahan sawit.
Kericuhan terjadi saat puluhan masyarakat adat Nagari Kapa, di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, berupaya menghadang perusahaan pemilik lahan sawit yang hendak melakukan pembersihan dan penanaman kelapa sawit.
Penghadangan dilakukan karena warga menilai lahan sawit masih dalam status sengketa. Sembilan orang yang diduga provokator sempat ditangkap, tetapi kembali dibebaskan. Selain itu, warga juga menyayangkan adanya keterlibatan polisi dalam eksekusi lahan sawit ini.
Bukan hanya itu, menurut LBH Padang yang dicuplik dalam program Kompas Petang menegaskan bahwa seharusnya polisi pada posisi mengurai konflik, bukan justru menambah konflik. LBH Padang juga menyayangkan polisi yang tidak melindungi warga, justru membantu pihak PT PHP dalam eksekusi.
Meski sempat dihadang warga, proses eksekusi lahan sawit di Pasaman Barat tetap dilakukan. Pembersihan lahan dilakukan dengan turut mengerahkan alat berat.
#lahansawit #polisi #ricuh #sumaterabarat
Baca Juga Janji Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng: Sekolah Unggulan di Masing-Masing Kecamatan di https://www.kompas.tv/video/543802/janji-ahmad-luthfi-di-pilgub-jateng-sekolah-unggulan-di-masing-masing-kecamatan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/543805/ricuh-tolak-eksekusi-lahan-sawit-di-sumbar-lbh-padang-sayangkan-polisi-tak-lindungi-warga