DEPOK (eNBe Indonesia) - Pengajaran rasul-rasul dalam tradisi Katolik merujuk pada ajaran dan tradisi yang diturunkan oleh para rasul Yesus Kristus kepada Gereja perdana dan diteruskan dari generasi ke generasi.
Dalam Gereja Katolik, pengajaran ini dianggap sangat penting karena mencerminkan ajaran otentik Yesus yang disampaikan melalui para rasul, yang disebut sebagai "Apostolic Tradition" atau Tradisi Apostolik.
Beberapa poin penting dari pengajaran rasul-rasul bagi umat Katolik adalah Pengakuan Iman (Credo), Sakramen, Kitab Suci dan Tradisi, berikut Tugas Misi dan Evangelisasi.
Secara keseluruhan, pengajaran rasul-rasul menjadi dasar bagi doktrin, ibadah, dan kehidupan moral umat Katolik. Mereka dipercaya telah menyampaikan ajaran asli Kristus dan membantu membangun dasar-dasar Gereja yang tetap dipertahankan hingga saat ini.
Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Bogor mengajak umat Katolik untuk bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kis, 2:42).
Karena itu dalam Bulan Kitab Suci 2024 ini, Umat Katolik mengenal lebih dekat dan menelaah semboyan kelima uskup--Mgr Paternus Nicolas Johannes Cornelis Geise, OFM, Mgr Ignatius Harsono, Pr, Mgr Leo Soekoto SJ, Mgr Michael Cosmas Angkur, OFM, dan Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM.
Dengan menelaah semboyan kelima uskup ini, umat Katolik diharapkan semakin mencintai kitab suci dan senantiasa menjadikan kitab suci, bersama tradisi suci, sebagai norma iman yang tertinggi sebab dalam kitab suci Bapa yang ada di surga penuh dengan cinta kasih menjumpai para putra-putriNya dan berwawancara dengan mereka.
Selain itu, melalui kitab suci, sarana yang dipakaiNya untuk menyampaikan sabdaNya, umat Katolik juga mendengarkan suara Roh Kudus dalam sabda para nabi dan para rasul.
Dalam pertemuan terakhir BKS Keuskupan Bogor ini, umat lingkungan Anselmus de Canterbury, Paroki Santo Herkulanus Depok menelaah semboyan Uskup Michael Angkur dan Uskup Paskalis Bruno, dipimpin tokoh umat Bambang Sungkowo.
Uskup Michael Angkur, sebagai anggota Ordo Fransiskan (OFM), sangat dipengaruhi oleh spiritualitas Fransiskus dari Assisi, yang menekankan kesederhanaan, cinta akan alam, dan perhatian kepada orang miskin.
Demikian juga Uskup Paskalis Bruno, juga seorang Fransiskan, menginspirasi umat Katolik melalui berbagai aspek kehidupan spiritual, pastoral, dan sosial.***