KOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Karena dinilai telah melanggar peraturan atau tata tertib sekolah dengan poin pelanggaran tertinggi, kelima siswa yang terlibat pesta miras hingga berujung penganiayaan di SMK 1 Gorontalo resmi dikeluarkan atau dipindahkan.
Bahkan, salah satu siswa yang menjadi korban penganiayaan pun turut dikeluarkan oleh pihak sekolah.
Ayah korban, mengaku telah menerima apa yang menjadi kebijakan atau keputusan pihak sekolah dan menyadari kesalahan yang dilakukan oleh sang anak.
Namun demikian, ayah korban menekankan pihak sekolah tidak hanya sekedar mengeluarkan siswa yang terlibat, namun terus mengusut permasalahan yang ada hingga ke akar akarnya.
Baca Juga Dinas P3A dan Kepala Madrasah Angkat Bicara Pasca Kasus Video Viral Guru dan Murid di https://www.kompas.tv/regional/541562/dinas-p3a-dan-kepala-madrasah-angkat-bicara-pasca-kasus-video-viral-guru-dan-murid
Ayah korban pun berharap agar anaknya tetap dapat mendapatkan hak pendidikan.
pihak sekolah pun diharapkan dapat melakukan evaluasi atas kejadian tersebut agar tidak terjadi pada anak didik lainnya.
#smkn1gorontalo
#orangtuakorban
#penganiayaan
#gorontalo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/541565/orang-tua-korban-penganiayaan-di-smk1-gorontalo-angkat-bicara-pasca-anaknya-dikeluarkan-dari-sekolah