SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mengasah kepekaan terhadap bencana gempa bumi, para siswa Sekolah Dasar Pakintelan 1 Kota Semarang, Jawa Tengah, mengikuti simulasi siaga bencana. Agar lebih menarik dan gampang diingat siswa, simulasi digelar melalui sendratari.
Para siswa sekolah dasar di Kota Semarang mengikuti simulasi siaga tanggap bencana gempa bumi bersama para guru dan sejumlah sukarelawan.
Uniknya, simulasi dilakukan melalui sendratari untuk mengasah kepekaan para siswa terhadap bencana gempa bumi.
Di awal sendratari, ditampilkan sejumlah gunungan yang menggambarkan beberapa sesar atau patahan yang terdapat di Pakintelan. Sendratari dengan lakon Anggodo Laku Budarna atau Budaya Sadar Bencana ini menggambarkan sosok Anggodo yang penuh wibawa, diganggu oleh para buto atau raksasa yang melambangkan sejumlah sesar Pakintelan.
Saat para siswa dan guru sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar, tiba-tiba terjadi gempa bumi. Mereka yang berada di ruang kelas lalu bersembunyi di bawah meja untuk mengamankan diri dari reruntuhan gedung. Kepala sekolah kemudian meminta bantuan tim SAR dan sukarelawan untuk mengevaluasi para korban terluka.
Sendratari simulasi tanggap bencana ini dimainkan gabungan siswa, guru, dan sejumlah sukarelawan.
#sar #simulasi #gempabumi #gunungpati
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/540350/cara-unik-simulasi-tanggap-bencana-gempa-bumi-melalui-sendratari
