KENDARI, KOMPAS.TV - Gerbang Wisata Toronipa, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp32 miliar kini jadi sorotan.
Pasalnya, gerbang Kota Kendari yang menelan anggaran fantastis ini baru 7 bulan diresmikan dan kini sudah rusak di sejumlah bagian. Kondisi gerbang mengalami kerusakan seperti terdapat lubang di beberapa sisi bangunan.
Belakangan beredar sebuah video amatir gerbang Kendari dari bagian dalam dan luar.
Dalam video tersebut, terekam dinding gerbang bolong di bagian luar.
Sementara itu, di bagian dalam tidak tampak kerangka beton kokoh seperti yang terlihat dari luar.
Jika dilihat dari dekat, bagian dinding ternyata bukan terbuat dari bata.
Pemprov Sulawesi Tenggara menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi disebabkan oleh perilaku orang yang tidak bertanggung jawab.
Pemprov juga memastikan bahwa struktur gerbang bukan dari beton, sehingga tampak kosong dari dalam bangunan.
Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Sultra menyebutkan bahwa perbaikan akan dilakukan kontraktor karena masih dalam kewenangannya.
Dinding diduga terbuat dari bahan gypsum. Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara merespons soal viralnya gerbang Kendari yang rusak.
PJ Gubernur Sulawesi Tenggara telah menurunkan tim untuk mengaudit pembangunan gerbang Kendari.
Empat Gerbang Wisata Toronipa yang cukup megah ini berada di Kelurahan Kendari Caddi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Gerbang Kendari-Toronipa ini jadi bagian terakhir dalam pembangunan akses pariwisata senilai Rp1,1 triliun.
Berdasarkan data dari Laporan LPSE Sultra, pembangunan ornamen gerbang dikerjakan oleh PT Karya Inti Bumi Konstruksi dengan nilai mencapai Rp32.809.000.000 miliar lebih.
Baca Juga Pemprov Sultra Klarifikasi, Gerbang Kendari Rp 33 M Dirusak Orang Tak Bertanggung Jawab di https://www.kompas.tv/video/538087/pemprov-sultra-klarifikasi-gerbang-kendari-rp-33-m-dirusak-orang-tak-bertanggung-jawab
#gerbangkendari #kendari #anggarangerbangkendari
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/538233/7-bulan-diresmikan-gerbang-kendari-dengan-anggaran-rp32-8-miliar-rusak