Kelanjutan Proyek Sambungan Instalasi Air Bersih di Desa Lepolima, Alok Timur, Sikka: Berikut wawancara dengan PLN Sikka

2024-09-11 212

Janji menyelesaikan proyek sambungan instalasi air bersih di Desa Lepolima, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pertengahan Agustus 2024 ternyata hanya isapan jempol.

Proyek tersebut senilai Rp2,56 miliar, dinyatakan mangkrak atau terbengkalai sementara dana yang telah terpakai atau dibayarkan kepada kontraktor pengerjaan (CV Sudi Mampir Indonesia) sekitar Rp2,31 miliar atau 90% dari nilai proyek.

Informasi terakhir yang disampaikan ke eNBe Indonesia dari pihak pejabat pembuat komitmen (PPK) (Nong Buyung), Kadis PUPR dan rekanan bahwa ada komponen yang masih menunggu dari pihak PLN.

Rekanan mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu material dari PLN dan saat ini berkoordinasi dengan Kadis PUPR.

Ketika ditanya soal material dari PLN terkait dengan mesin diesel yang katanya belum ada, termasuk komponennya dan apa saja kendalanya, Kadis tidak menjawab, tetapi mengarahkan media untuk bertanya langsung ke PLN. "Kami tidak dikasi surat konfirmasi dari PLN, kami hanya secara lisan diberitahu oleh pihak PLN ke pihak PUPR dan Rekanan."

Ketika dikonfirmasi ke Nong Buyung, dia hanya berharap rekanan proaktif melakukan pekerjaan.

Redaksi eNBe Indonesia kemudian bertemu pejabat PLN, mewawancarai Nyoman Pasek, asisten manager pemasaran PLN.

"Sesuai dengan berkas yang ada bahwa di lokasi sumur bor Batarang, Kelurahan Kota Baru di tahun 2023, ada pengajuan permohonan material, dan di Maret kami sudah buatkan nomor register, nomor untuk pembayaran dan itu berlaku hanya satu bulan.

"Dan selama sebulan sesuai waktu yang sudah ditentukan (rekanan--CV Sudi Mampir Indonesia) tidak bayar maka nomor resgisternya hangus.

Di sini kami gunakan istilah siapa yang siap bayar itu kami layani. Dan sampai saat ini belum ada pengajuan permohonan material untuk sumur bor Batarang," tutur Nyoman.*** (PY)