Museum Jawa Tengah Ranggawarsita berawal dari salah satu proyek Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayan di awal tahun 1970-an yang memutuskan bahwa setiap provinsi harus dibangun museum negeri.
Setelah proses pembangunan yang cukup lama, gedung ini diresmikan pada tanggal 5 Juli 1989 oleh Prof Dr Fuad Hasan.
Berdasarkan buku panduan Museum Ranggawarsita, museum ini memiliki 59.802 koleksi. Koleksi tersebut terbagi menjadi 10 jenis, yaitu geologika, biologika, historika, filologi, numismatik/heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika dan seni rupa.
Museum ini memiliki beberapa bagian, meliputi Pameran A Lantai Bawah, Pameran B Lantai Bawah, Pameran C Lantai Bawah, Ruang D Lantai 1, Ruang D Lantai 2, Ruang C Lantai 2, Ruang B Lantai 2, Ruang A Lantai 2 dan Ruang Emas.
Di setiap ruangan museum ini memiliki koleksi yang berbeda-beda. Pada ruangan pameran A lantai bawah, anda dapat melihat berbagai jenis bebatuan yang mempresentasikan geologi Indonesia.
