Para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, terpaksa menghadapi situasi yang sulit bahkan sampai beredar sebuah video dimana ada pedagang yang membuang sepuluh ton pepaya karena harga pasar yang merosot tajam.
Meskipun buah pepaya masih layak konsumsi, banyak di antaranya harus dibuang baik yang masih segar maupun yang sudah busuk, karena sepinya permintaan dari pembeli.
Inas, seorang pedagang pepaya di pasar tersebut, menyatakan bahwa harga pepaya telah turun drastis sejak pertengahan Ramadhan 1445 Hijriah. Dengan penurunan hingga 60 persen dari harga biasanya, pedagang mengalami kesulitan besar dalam menjual stok mereka. Hal ini disebabkan oleh rendahnya jumlah pembeli, yang secara langsung mengurangi pendapatan para pedagang.