JAKARTA, KOMPAS.TV - Istana merespons isu soal keretakan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, usai gelombang unjuk rasa menolak Revisi UU Pilkada.
Menurut Istana, isu itu adalah upaya mengadu domba Jokowi dan Prabowo.
Istana meengonfirmasi bahwa hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tetap baik-baik.
Istana meminta tidak ada pihak yang membangun spekulasi untuk mengadu domba Jokowi dan Prabowo.
Selain itu, politik adu domba sudah usang dan tak disukai masyarakat.
Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro dalam pesan kepada KompasTV menyebut, Jika ada yang mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih saat ini retak, adalah upaya menganggu keberlanjutan pemerintah.
Baca Juga Di depan Surya Paloh, Presiden Jokowi Sindir Pihak yang Datang dan Pergi Ramai-Ramai, Siapa? di https://www.kompas.tv/video/533672/di-depan-surya-paloh-presiden-jokowi-sindir-pihak-yang-datang-dan-pergi-ramai-ramai-siapa
#jokowi #prabowo #istana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/533713/bantah-isu-hubungan-jokowi-prabowo-retak-istana-upaya-ganggu-agenda-keberlanjutan-pemerintahan