KOMPAS.TV - Aksi saling dorong mahasiswa dan aparat terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat saat aksi demo mengawal putusan MK dan meminta DPR membatalkan Revisi UU Pilkada berlanjut hari ini.
Kericuhan terjadi karena peserta aksi memaksa masuk ke Gedung DPRD NTB dan dihadang ratusan Aparat Polres Kota Mataram dan Polda NTB.
Aksi saling dorong terjadi hingga 3 kali, namun massa aksi kembali melandai.
Seluruh massa aksi se-NTB mengawal putusan MK benar benar dijalankan hingga pendaftaran para bakal calon gubernur, wali kota dan bupati terlaksana tanpa intervensi dan cawe-cawe Joko Widodo.
Sementara itu, aksi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak kepolisian terjadi di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah.
Mobil water canon pun dikerahkan untuk membubarkan massa yang mulai tak terkendali.
Di Surabaya, Jawa Timur mahasiswa menggelar aksi demontrasi mengawal putusan MK di depan Gedung DPRD Jawa Timur.
Pendemo yang terdiri dari mahasiswa, buruh dan organisasi masyarakat menyatakan akan terus mengawal mengenai Revisi Undang Undang Pilkada ini karena belum ada surat atau rapat resmi dari DPR RI terkait pembatalan Revisi UU Pilkada.
Peserta aksi demo khawatir DPR RI secara mendadak mengesahkan Revisi UU Pilkada sebelum masa pendaftaran Pilkada 27 hingga 29 Agustus nanti.
Baca Juga Perjuangan Masih Membara! Begini Aksi Lanjutan Tolak Revisi UU Pilkada di Surabaya dan Lampung di https://www.kompas.tv/video/533013/perjuangan-masih-membara-begini-aksi-lanjutan-tolak-revisi-uu-pilkada-di-surabaya-dan-lampung
#demo #dpr #putusanmk #pilkada
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/533015/aksi-demo-lanjutan-kawal-putusan-mk-masih-terjadi-di-mataram-sulsel-hingga-surabaya