Polisi Usut Dugaan Perundungan Pada Kasus Bunuh Diri Mahasiswi FK Undip

2024-08-16 113

SEMARANG, KOMPAS.TV - Aparat Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan setelah beredar informasi adanya dugaan perundungan yang terjadi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP) Semarang terhadap korban ARL, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi. Diketahui korban yang melanjutkan studi S2 tersebut mendapatkan beasiswa dengan durasi pendidikan selama dua tahun dan baru melaksanakan satu tahun pendidikan.

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan polisi saat melakukan olah tempat kejadian, polisi menemukan jarum suntik yang diduga obat anestesi. Anestesi merupakan jenis obat keras yang tidak boleh disuntikkan langsung ke tubuh namun harus melalui infus.

Menindaklanjuti adanya temuan catatan harian dari korban, kasat reskrim akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit maupun Fakultas Kedokteran Undip untuk melakukan investigasi dan upaya penyidikan.

"Dari catatannya ada beberapa keluhan terkait dengan beban bersangkutan melakukan perkuliahan. Tetapi masih kita dalami dan pastinya dengan koordinasi dari pihak rumah sakit dan undip. Investigasi internal dari Undip akan bisa membantu pihak kepolisian terkait dengan motif bunuh dirinya," jelas Kompol Andika Dharma Sena, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang.

Hingga saat ini, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang masih menunggu upaya investigasi Fakultas Kedokteran Undip terkait dugaan perundungan yang menjadi penyebab meninggalnya korban.

#undip #ppds #semarang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/531186/polisi-usut-dugaan-perundungan-pada-kasus-bunuh-diri-mahasiswi-fk-undip

Free Traffic Exchange