JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti kondisi Pilkada 2024 yang saat ini terkesan menghalangi orang mencalonkan diri.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga sempat menyinggung nasib PDIP yang ditinggal sendirian sedangkan partai lain membentuk koalisi besar dengan nama KIM Plus.
Tak hanya itu, Megawati juga menyebut ada pihak lain yang mencoba ambil alih PDIP.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap sosok yang sempat disinggung Megawati yang hendak mengambil alih PDIP.
Hasto menyebut, sosok itu sempat melakukan upaya konsolidasi kekuasaan.
Tak hanya PDIP yang ditinggal, pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta terancam kandas setelah Partai Nasdem menyatakan tak akan meberikan dukungan kepada Anies di Pilgub Jakarta.
Dengan demikian, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut Anies Baswedan sulit maju di Pilgub Jakarta.
Pengamat Politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai meskipun Koalisi Indonesia Maju solid di Pilgub Jakarta, tapi jika melawan Anies Baswedan, soliditas KIM tidak bisa bicara banyak sehingga dibuat skenario KIM Plus dengan menarik partai-partai yang mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Upaya mengadang Anies juga pernah dilakukan di Pilpres 2024, polanya juga hampir sama dengan mingiming-imingi kursi kabinet kepada partai pendukung Anies.
Jika upaya KIM plus terwujud lantas apakah pencaolan anies baswedan di pilgub jakarta akan kandas?
Baca Juga Bamsoet Turut Maju Calonkan Diri Sebagai Ketum Golkar, Bersama Agus Gumiwang dan Bahlil di https://www.kompas.tv/video/531081/bamsoet-turut-maju-calonkan-diri-sebagai-ketum-golkar-bersama-agus-gumiwang-dan-bahlil
#aniesbaswedan #pilpres #politik #pdip
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/531084/analisis-dosen-ilmu-politik-soal-pdip-yang-ditinggalkan-dan-jegal-anies-di-pilkada-jakarta