BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Rony Widijarto, menyebut pengusaha UMKM di Aceh masih memiliki sejumlah tantangan seperti usaha yang belum berbadan hukum, tidak adanya sistem pencatatan keuangan, dijalankan dengan modal dan keahlian yang terbatas serta penggunaan teknologi yang masih sederhana yang berpengaruh pada pendapatan yang diperoleh UMKM.
Lewat Wirausaha Unggulan Bank Indoenesia, Bank Sentral Indonesia ini mendorong UMKM di Aceh meningkatkan kapasitas melalui program program edukasi, pelatihan dan pendampingan serta membuka akses dan dan jangkauan UMKM terhadap jasa keuangan. Harapannya meningkatkan kapasitas usaha baik dari sisi manajemen dan SDM nya.
Rony menyebut ada 100 dari 221 UMKM yang mendaftar dalam progam WUBI ini. Mereka berkesempatan mengikuti pelatihan dan pendampingan. Sementara data dari hasil survey ekonomi BPS, jumlah UMKM di Aceh lebih dari 422 ribu usaha atau 98.7 persen dari total usaha non pertanian di Aceh.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/530455/mendorong-umkm-naik-kelas-lewat-wirausaha-unggulan-bank-indonesia