GROBOGAN, KOMPAS.TV - Krisis air bersih akibat kemarau panjang dialami oleh warga Desa Pojok, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sebanyak tiga tangki air bersih bantuan dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Grobogan langsung ludes dalam kurun waktu 30 menit.
Warga desa sudah mengalami krisis air bersih sejak awal bulan Juli lalu. saat ini, hampir seluruh sumber air, embung, maupun sumur tadah hujan telah kering akibat kemarau.
Menurut Nur Khayati, Kepala Desa Pojok, warga terpaksa harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
"Sudah berlangsung sejak bulan Juli kemarin. Karena kemarau panjang, kebutuhan air kita harus beli termasuk untuk menggarap sawah, petani harus membeli air karena sumber air tidak mencukupi, tutur Khayati.
Tiga armada truk tangki air bersih ini disalurkan oleh PWI Kab. Grobogan. Bantuan yang berasal dari iuran para anggota dan kerjasama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Grobogan diharapkan mampu membantu warga di tengah krisis air bersih.
"PWI Kabupaten Grobogan melaksanakan kegiatan bantuan air bersih di Desa Pojok Kecamatan Pulokulon. Kita membantu warga yang sudah beberapa bulan kesulitan air bersih karena bencana kekeringan. Semoga apa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat dan membantu meringankan beban warga dalam mendapatkan air bersih. Ke depannya kita akan berupaya untuk memberikan bantuan lagi mungkin di tempat lain," kata Dani, Ketua PWI Kabupaten Grobogan.
Warga juga berharap bantuan air bersih akan terus berlanjut di tengah krisis air akibat kemarau yang berkepanjangan.
#grobogan #kemarau #kekeringan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/530370/krisis-air-bantuan-air-bersih-ludes-dalam-30-menit