KARAWANG, KOMPAS.TV - 6 orang santri korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pimpinan pondok pesantren di Karawang, Jawa barat mengalami trauma yang cukup berat dan mengurung diri selama 3 bulan.
Kondisi ini membuat orangtua korban melaporkan kasus ini ke polisi dan meminta pelaku dihukum seadil-adilnya.
Dalam pertemuan dengan kuasa hukumnya, keluarga korban mengaku sangat terpukul melihat anaknya mengalami trauma berat pasca menjadi korban dugaan pelecehan oleh pimpinan pondok pesantren.
Kepada keluarga, korban mengaku sering dihukum dan dilecehkan dengan berbagai modus.
Korban pun trauma dan mengurung diri selama hampir 3 bulan.
Kini, orang tua korban meminta pelaku dihukum seadil-adilnya agar pelaku jera.
Sebelumnya, 6 orang santri korban pelecehan seksual di Karawang, Jawa Barat didampingi kuasa hukum mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Karawang, Polda Jawa Barat untuk melaporkan oknum guru ngaji tersebut ke polisi.
Diperkirakan masih banyak santri yang menjadi korban. Pasalnya berdasarkan pengakuan ada sekitar 20 santri yang dilecehkan terduga pelaku.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polres Karawang secara maraton memeriksa 6 santri korban pelecehan seksual.
Akibat pelecehan, korban trauma atas peristiwa yang dialaminya hingga beberapa santri menolak kembali ke pesantren.
Baca Juga Diduga Jadi Korban Pelecehan, 6 Santriwati di Karawang Laporkan Oknum Pelaku di https://www.kompas.tv/video/529780/diduga-jadi-korban-pelecehan-6-santriwati-di-karawang-laporkan-oknum-pelaku
#pelecehan #santriwati #karawang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/530212/diduga-jadi-korban-pelecehan-oleh-pimpinan-ponpes-6-santriwati-trauma-dan-mengurung-diri-3-bulan