Telp/WA 0821 3435 8787 Jasa Aplikator Waterproofing Asphalt Emulsion

2024-08-11 0

Dak beton, sering digunakan sebagai atap datar atau lantai teras, rentan terhadap kebocoran jika tidak dilindungi dengan baik. Kebocoran pada dak beton dapat menyebabkan kerusakan struktural dan estetika, serta mengganggu kenyamanan penghuni bangunan. Artikel ini akan membahas penyebab umum kebocoran pada dak, cara mendeteksinya, dan langkah-langkah efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

Penyebab Umum Kebocoran pada Dak

1. Retakan pada Beton:
- Retak akibat perubahan suhu, penyusutan, atau beban berlebih.
- Retakan ini bisa menjadi jalur masuk air.

2. Kelemahan pada Sistem Waterproofing:
- Pelapisan waterproofing yang tidak memadai atau sudah aus.
- Penggunaan bahan yang tidak sesuai atau aplikasi yang tidak tepat.

3. Drainase yang Buruk:
- Sistem drainase yang tidak efisien, menyebabkan genangan air.
- Saluran air tersumbat yang menyebabkan air tergenang di permukaan dak.

4. Sambungan yang Tidak Sempurna:
- Sambungan antara dak beton dan elemen lain (misalnya dinding atau talang) tidak disegel dengan baik.

Cara Mendeteksi Kebocoran pada Dak

1. Pemeriksaan Visual:
- Cari tanda-tanda retakan atau kerusakan pada permukaan dak.
- Periksa area sekitar sambungan dan saluran drainase.

2. Pemeriksaan Kelembapan:
- Gunakan alat deteksi kelembapan untuk mengidentifikasi area yang lembap atau basah.
- Perhatikan tanda-tanda noda air atau jamur pada plafon di bawah dak.

3. Uji Genangan Air:
- Genangi dak dengan air dan amati area yang mengalami rembesan.
- Metode ini membantu mengidentifikasi titik kebocoran yang tidak terlihat langsung.

Langkah-langkah Mengatasi Kebocoran pada Dak

1. Membersihkan dan Memperbaiki Retakan:
- Bersihkan retakan dari kotoran dan debu.
- Gunakan bahan pengisi khusus beton atau sealant elastomerik untuk menutup retakan.

2. Aplikasi Ulang Waterproofing:
- Persiapan Permukaan:
- Bersihkan dak dari kotoran, debu, dan bahan lama yang terkelupas.
- Aplikasi Primer:
- Aplikasikan primer untuk meningkatkan adhesi waterproofing pada permukaan dak.
- Aplikasi Waterproofing:
- Gunakan bahan waterproofing berkualitas tinggi seperti membran cair, membran lembaran, atau pelapis elastomerik.
- Pastikan seluruh permukaan tertutup dengan merata dan tidak ada celah yang terlewat.

3. Memperbaiki Sistem Drainase:
- Pastikan saluran drainase bersih dan tidak tersumbat.
- Perbaiki atau tambahkan saluran drainase jika diperlukan untuk menghindari genangan air.

4. Memperbaiki Sambungan:
- Gunakan sealant khusus untuk menyegel sambungan antara dak beton dan elemen lain.
- Pastikan sambungan kedap air dan tahan lama.

5. Pemasangan Lapisan Pelindung Tambahan:
- Setelah waterproofing, pertimbangkan untuk menambahkan lapisan pelindung seperti paving block atau keramik untuk melindungi lapisan waterproofing dari paparan langsung dan beban mekanis.

Tips Tambahan

- Perawatan Rutin:
- Lakukan inspeksi rutin pada dak untuk mendeteksi masalah sejak dini.

Free Traffic Exchange