CILACAP, KOMPAS.TV - Warga Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, harus kembali bersedih, musim kemarau mengakibatkan sumur-sumur warga mengering.
Untuk memenuhi kebutuhan air, warga mencari hingga ke mata air yang jaraknya cukup jauh dari permukiman. Satu-satunya mata air yang tersisa di tepi sungai pun menjadi harapan warga. Setiap pagi dan sore hari warga mengantri hingga berjam-jam untuk bergantian mengisi berbagai wadah yang mereka bawa.
"Kemarau saya ngambilnya di sini. meski kemarau berbulan-bulan, masih ada airnya. Antri biasanya mulai dari shubuh, 24 jam penuh,"ujar Toto, warga Desa Karanggintung.
"Di setiap musim kemarau, sumur ini sangat berguna bagi warga khususnya di Dusun Sindangraja. Ada juga yang dari luar desa, contohnya Desa Cinangsi. Sumber mata airnya dari mata air asli pohon benda dan rumpun bambu. Sudah bertahun-tahun dipergunakan dan menjadi tumpuan warga jika musim kemarau. Mata air ini dimanfaatkan untuk kebutuhan air minum, memasak, dll," kata Aris Yulianto, Sekretaris Desa Karanggintung.
Kesulitan air bersih selalu di rasakan warga saat musim kemarau. Berbagai cara diupayakan warga agar krisis air bersih tidak lagi terjadi. Di antaranya dengan membangun bangunan permanen untuk menampung air bersih dari mata air. Air tersebut kemudian dialirkan ke rumah warga. Bantuan air bersih tersebut sangat membantu warga.
#kemarau #krisisairbersih #cilacap
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/528508/musim-kemarau-tiba-warga-berjuang-mencari-air-bersih
