Perjalanan industri grafika atau percetakan di dalam negeri hingga saat ini, masih diwarnai dengan beragam tantangan. Tekanan terhadap industri grafika diperparah dengan terjadinya Pandemi Covid19 yang melanda dunia dan Indonesia. Wabah Covid19 telah membawa angin perubahan terhadap kehidupan masyarakat dan dunia usaha, seiring dengan perkembangan dan masifnya pemanfaatan teknologi digital.
Masifnya penggunaan teknologi digital telah merubah pola pikir dan pola kerja di seluruh aktivitas kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha di Tanah Air. Era digital menjadi pintu gerbang meluasnya penggunaan perangkat digital, seperti laptop, handphone, gadget dan lainnya untuk melakukan berbagai kegiatan. Bahkan, untuk aktivitas belajar mengajar di lingkungan pendidikan pun, sebagian besar sudah tidak lagi menggunakan kertas atau paperless.