KOMPAS.TV - PDIP mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengakui peristiwa 27 Juli 1996 sebagai peristiwa pelanggaran berat terhadap HAM.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, saat menghadiri diskusi "Kudatuli" pada Sabtu (20/7) yang lalu.
Ribka mengungkapkan bahwa pada tanggal 27 Juli 1996, terjadi kekerasan yang mengakibatkan banyak korban di Kantor PDIP yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Dia menambahkan bahwa peristiwa tersebut menjadi salah satu titik awal dari gerakan reformasi yang membuka peluang bagi rakyat untuk terlibat dalam kepemimpinan.
Baca Juga Pengamat Politik, Ray Rangkuti Sebut Presiden Jaga Wibawa dalam Masa Transisi ke Prabowo di https://www.kompas.tv/video/524521/pengamat-politik-ray-rangkuti-sebut-presiden-jaga-wibawa-dalam-masa-transisi-ke-prabowo
#pdip #27juli1996 #pelanggaranberatham
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/524524/ketua-dpp-pdip-ribka-tjiptaning-singgung-jalan-jokowi-jadi-presiden-dan-peristiwa-27-juli-1996
