KUDUS, KOMPAS.TV - Meski antrean sangat panjang, namun warga tetap antusias untuk mendapatkan satu bungkus nasi jangkrik yang dibagikan hanya setahun sekali pada tanggal 10 bulan Muharram.
Pihak panitia telah menyiapkan lebih dari 40 ribu nasi jangkrik. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, panitia memisahkan antara pengunjung perempuan dan anak-anak dengan pengunjung laki-laki.
"Di acara buka luwur ini, kita memasak dua jenis masakan. Yang pertama ada uyah asem, dan yang kedua ada nasi jangkrik. Kami membungkuskan nasi yang cukup banyak dikarenakan animo masyarakat yang semakin meningkat," tutur Denny Nur Hakim, pengurus Yayasan Makam dan Masjid Menara Kudus.
Nasi jangkrik adalah nasi yang dibungkus memakai daun jati dengan lauk daging kerbau atau kambing dengan bumbu garam asam atau sering disebut bumbu jangkrik.
Tradisi bagi-bagi nasi jangkrik ini adalah salah satu dari rangkaian acara buka luwur yang diselenggarakan setiap tanggal 10 Muharam.
#10muharram #bukaluwur #kudus
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/523790/demi-nasi-jangkrik-warga-rela-antre-berdesakan
