BANJAR, KOMPAS.TV - Efek halusinasi dan tak sadarkan diri yang dialami puluhan warga yang diduga mengonsumsi racikan tanaman kecubung di Kalimantan Selatan mulai terungkap.
Ini setelah Psikiater Konsultan Adiksi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar memintai keterangan lima dari sembilan pasien yang menjalani rawat jalan.
Baca Juga Kantor Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal, Penjualan Online Jadi Tantangan di https://www.kompas.tv/regional/518134/kantor-bea-cukai-banjarmasin-musnahkan-1-5-juta-batang-rokok-ilegal-penjualan-online-jadi-tantangan
Dalam keterangannya, pasien kompak mengaku mengonsumsi dua hingga lima butir obat tablet menyerupai Zenith atau Carnophen yang dibeli secara bebas dengan penjual yang sama.
Berdasar pengakuan itu, Psikiater Konsultan Adiksi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum menyatakan kandungan dari obat tersebut mulai diteliti Polda Kalimantan Selatan, mengingat gejala yang dirasakan mirip seperti mengonsumsi kecubung.
Baca Juga Operasi Patuh Karantina, 9 Truk Logistik Ditahan di Pelabuhan Trisakti Akibat Dokumen Bermasalah di https://www.kompas.tv/regional/517944/operasi-patuh-karantina-9-truk-logistik-ditahan-di-pelabuhan-trisakti-akibat-dokumen-bermasalah
Hingga kini pasien yang sudah ditangani rumah sakit jiwa sambang lihum mencapai 47 pasien.
Sementara di banjarmasin diketahui ada enam orang yang dirawat karena diduga mengonsumsi kecubung.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/523089/fenomena-mabuk-kecubung-psikiater-ungkap-pasien-konsumsi-tablet-menyerupai-obat-terlarang