POLMAN, KOMPAS.TV - Dua anak, kakak beradik di Polewali Mandar, Sulawesi Barat menderita tulang rapuh. Demi untuk perawatan anaknya, kedua orang tua nya terpaksa menjual rumah peninggalan keluarga untuk biaya berobat. Namun kedua anak tersebut belum juga sembuh. Bangunan berdinding terpal dengan ukuran tiga kali tiga meter ini merupakan rumah bagi keluarga Munir. Munir bersama keluarganya tinggal di tempat ini sejak dua tahun lalu.
Bangunan yang berada di Desa Banato Rejo, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar itu jadi satu -satunya tempat, bagi keluarga dengan lima orang itu. Tak ada fasilitas yang memadai, bahkan untuk tidur, mereka menggunakan karpet yang usang. Kondisi keluarga munir kian memprihatinkan, setelah dua dari tiga anak munir alami kelumpuhan dengan diagnosa tulang rapuh. Gizi buruk yang juga mulai dialami keduanya, membuat kakak beradik kian memprihatinkan. Keduanya hanya bisa terbaring dan tak bisa beraktivitas sebagaimana anak-anak seusianya. Anak Munir sudah mulai alami gejala tulang rapuh sejak usia dua tahun. Pengobatan pun telah dilakukan, namun kondisi keduanya belum juga pulih. Munir bahkan telah menjual rumah peninggalan keluarga demi biaya pengobatan.
Pekerjaan sebagai buruh batu merah kini jadi sumber utama pemasukan keluarga Munir. Ini tentu jauh dari kata cukup. Bantuan sosial yang kerap di terima jadi harapan, munir bisa membiayai kehidupan keluarganya. Dinas kesehatan Polewali Mandar yang mengetahui kisah anak munir memberi respon dengan melakukan pemeriksaan dan memberikan asupan gizi. Kedua anak Munir pun akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Selain memberi bantuan pengobatan bagi kedua anak Munir, pemerintah melalui kemensos akan memberikan bantuan berupa gerobak bakso untuk modal membantu perekonomian keluarga.
#kakakadik
#tulangrapuh
#giziburuk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/522838/kakak-adik-menderita-tulang-rapuh-dan-gizi-buruk-tinggal-di-rumah-berdinding-terpal
