KOMPAS.TV Janji pemerintah untuk mengangkat guru honorer menjadi ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK belum sepenuhnya terpenuhi.
Masih banyak guru honorer yang hingga kini masih menanti kepastian diangkat menjadi ASN PPPK, salah satunya adalah Dwi Prihandono.
Bapak dua anak ini telah mengabdi selama 14 tahun sebagai guru honorer, namun belum juga diangkat menjadi ASN PPPK.
Di daerahnya di Banyumas, Jawa Tengah masih ada 1.000 lebih guru honorer dan tenaga pendidik yang juga belum diangkat menjadi ASN PPPK.
Dwi dan rekan rekannya terus berjuang agar kuota pengangkatan ASN PPPK di daerahnyan ditambah.
Anggota Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng menyatakan rekrutman dan pengangkatan guru honorer merupakan permasalahan yang sulit ditangani.
Menurut Agustina, profesi guru berbeda dengan tenaga profesi lainnya seperti tenaga keshatan yang berada di dalam satu kementerian.
Guru dan tenaga pendidik saat ini aturannya tumpang tindih karena dinaungi banyak lembaga dan kementerian.
Banyak guru honorer mengeluhkan belum juga diangkat sebagai ASN PPPK, padahal pemerintah sudah janji tahun 2025 tidak ada lagi status honorer.
Apa yang jadi permasalahan dan bagaimana solusinya?
Kita bahas bersama salah satu guru honorer, Dwi Prihandono dan Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda.
Baca Juga 14 Tahun Jadi Honorer, Guru Banyumas Berjuang untuk PPPK di https://www.kompas.tv/regional/521500/14-tahun-jadi-honorer-guru-banyumas-berjuang-untuk-pppk
#guruhonorer #asn #pppk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/522436/komisi-x-dpr-buka-suara-terkait-masalah-guru-honorer-belum-diangkat-jadi-asn-pppk