SEMARANG, KOMPAS.TV - Gempa bermagnitudo 4,4 mengguncang Kabupaten Batang pada Minggu (07/07/2024) sore, berdampak pada kerusakan fasilitas umum. Menurut Dosen Geologi Universitas Diponegoro, gempa tersebut dipicu oleh sesar Baribis.
Sesar Baribis dari arah relatif barat ke timur ini, disebut sebagai pemicu gempa yang terjadi di Kabupaten Batang. Aktivitas sesar Baribis ini terlihat sedang aktif dan dangkal, dengan skala 4,4 dan kedalaman enam kilometer. Setelah ditetili oleh ahli, disinyalir jenis sesar ini bersifat sesar naik atau thrust fault.
Sayangnya, secara rekaman geologi pada masa lampau, potensi sesar Baribis belum tercatat dengan baik dalam kurun waktu 100 tahun ke belakang. Sehingga gempa yang terjadi di Kabupaten Batang ini tergolong mengejutkan dan menjadi tanda bahwa walaupun tergolong berskala kecil, ternyata sesar Baribis ini dapat berpotensi menimbulkan kerusakan.
"Gempa Batang ini dipicu oleh sesar Baribis, arahnya relatif barat timur. Jenis sesar ini setelah diteliti oleh ahli geologi, merupakan sesar naik atau thrust fault secara rekaman geologi masa lampau belum tercatat dengan baik dalam waktu sekitar 100 tahun ini. Dengan munculnya sesar kemarin skala 4.4 di kedalaman enam kilometer, menujukkan adanya aktivitas sesar Baribis yang menjadi data, sekaligus tanda bahwa aktivitas sesar ini menyebabkan kerusakan," tutur Fahrudin, Dosen Teknik Geologi Universitas Diponegoro.
Jika dilihat dari segi radius, sesar ini tidak berpotensi melebar. Gempa sesar aktif di Pulau Jawa sendiri, tergolong cukup banyak namun tidak saling terhubung. Untuk memastikan potensi gempa selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
#gempabatang #sesarbaribis #ahligeologi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/521282/gempa-magnitudo-4-4-di-batang-dipicu-sesar-baribis
