KULONPROGO, KOMPAS.TV - Karena alasan geografis anggota Pantarlih memiliki tantangan tersendiri saat bertugas. Di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta Pantarlih rela berjalan kaki belasan kilometer menyusuri hutan demi bisa mendatangi satu per satu warga.
Tantangan yang dihadapi petugas pemutakhiran data pemilih terjadi di Kelurahan Hargotirto, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Petugas rela menembus hutan menoreh untuk mendatangi rumah-rumah warga. Meski penuh risiko, tugas ini rela mereka lakukan demi suksesnya pelaksanaan pilkada pada November mendatang.
Tantangan yang dihadapi berupa jalan tanah berbatu dengan kondisi jalanan yang berbukit. Tak jarang petugas harus berjalan kaki menaiki bukit dengan jarak tempuh sekitar 30 menit untuk tiba di rumah warga karena aksesnya tak bisa ditembus sepeda motor.
"Sukanya karena nambah teman, nambah wawasan terus tahu lingkungan soalnya saya di sini pendatang. Dukanya ya jalannya banyak yang nanjak, banyak yang belum cor masih harus jalan kaki. Melelahkan tapi ya seneng juga," tutur Etik Watarti, Pantarlih.
Area tugas Pantarlih di wilayah ini berjumlah 502 orang dan terdiri dari puluhan Kartu Keluarga. Namun karena kondisi geografis yang sulit, dalam sehari petugas hanya bisa mendatangi sekitar sepuluh rumah warga dan harus dilanjut di hari berikutnya.
#pantarlih #pilkada #kulonprogo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/520120/pantarlih-kulonprogo-harus-berjalan-kaki-terobos-hutan-demi-akurasi-data-pemilih